Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah
ilmu yang menggabungkan dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu :
ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya. Fisika kesehatan
mengacu pada dua bidang kajian utama, yaitu:
- pertama, penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh.
- kedua, penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis.
Bagian yang pertama sering disebut physics of physiology;
sementara bagian yang kedua melibatkan seluruh pemahaman tentang konsep
dasar dan cara kerja instrumen-instrumen (peralatan) kedokteran yang
digunakan untuk mendiagnosa para pasien. Kedua bidang kajian tersebut
menjadi sangat penting untuk menjaga (bagian yang pertama) kesehatan dan
(bagian yang kedua) untuk mengatasi atau menyembuhkan tubuh bila telah
terserang penyakit.
Bidang ilmu fisika kesehatan terdiri dari
beberapa sub-divisi. Di Amerika Serikat fisika kesehatan lebih
difokuskan pada bidang kajian radiologi. Ilmu fisika digunakan
menganalisis secara sempurna tentang proses fisis peristiwa radiasi dan
memberikan solusi lengkap tentang cara mengatasi
permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi pada tubuh manusia akibat
pemberian perlakuan radiasi tersebut. Proses penyembuhan tubuh manusia
dari berbagai penyakit dengan cara radiasi dengan demikian dapat
dilakukan dengan baik dan sempurna.
Matematika sebagai alat bantu
Sekalipun para fisikawan dapat dengan
mudah menyelesaiakan berbagai persoalan fisis yang ada, namun di sisi
lain banyak permasalahan fisis yang lain, termasuk pada bidang
kesehatan, harus diselesaikan dengan melibatkan sedikit perumusan
matematika. Dengan bantuan teknik matematis yang lihai, banyak
permasalahan medis terselesaikan. Dalam dunia fisika sendiri matematika
menjadi alat bantu untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Menyelesaikan
berbagai persamaan gerak tubuh, aliran darah, proses detak jantung,
proses interaksi antar sel-sel tubuh, dilakukan dengan menggunakan alat
bantu teknis perumusan matematis yang relevan. Jadi dengan demikian,
memiliki pemahaman matematika yang baik sangat membantu untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan dengan sempurna.
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita
sering melakukan pengukuran. Pada dunia kesehatan pengukuran menjadi
tugas rutin yang dilakukan. Mengukur temperatur tubuh, mengukur tinggi
badan, mengukur detak jantung, mengukur denyut aliran darah adalah
contoh yang banyak kita temukan. Proses pengukuran ini akan melibatkan
angka-angka pada berbagai digit.
Semua alat ukur yang digunakan
pada proses pengukuran tentu memiliki skala pengukuran yang terkecil,
yaitu skala terkecil yang ditunjukkan pada alat ukur. Kita menyadari
bahwa sebagai manusia kita memiliki banyak keterbatasan. Dalam proses
pengukuran yang kita lakukan, oleh karena keterbatasan itu, akan
menghasilkan sedikit kesalahan dalam batas toleransi, yang oleh
fisikawan dan matematikawan dikategorikan sebagai ketidakpastian.
hasil pengukuran. Itulah sebabnya sering
dianjurkan agar mengukur sesuatu besaran harus dilakukan berulang kali
dan mengambil rata-ratanya sebagai hasil akhir yang dilaporkan. Semua
itu dilakukan agar didapatkan hasil yang lebih akurat sehingga hasil
pengukuran tersebut betul-betul menyatakan keadaan yang sebenarnya.
Kesalahan terkecil yang mungkin dilakukan pada setiap pengukuran adalah
setengah kali dari besar skala terkecil alat ukur yang digunakan.
Umumnya pada kehidupan kita
sehari-hari besaran-besaran hasil pengukuran yang kita dapatkan adalah
hanya melibatkan besarnya saja atau nilai angkanya saja. Besaran ini
disebut sebagai besaran scalar. Kita jarang berfikir tentang apa saja
yang melekat pada besaran itu. Jika suatu proses pengukuran hanya
menghasilkan besarnya saja, maka pengukuran tersebut hanya menghasilkan
nilai skalar pengukuran. Tapi dalam kehidupan nyata dan dunia kesehatan,
banyak besaran yang harus diukur tidak hanya memiliki besar akan tetapi
juga memiliki arah. Suatu besaran yang memiliki besar dan arah disebut
sebagai besaran vector. Misalnya, katakanlah anda mendorong seorang
teman dengan kuat sehingga teman tersebut terjatuh dan terhempas ke
lantai sehingga terluka. Anda dalam proses itu tentu “memberikan” gaya
sebesar tertentu untuk mendorong teman itu. Tapi di samping nilai gaya
yang anda “berikan” tersebut tentu ada arah kemana anda mendorongnya.
Jadi gaya yang anda “berikan” itu memiliki besar dan arah, sehingga gaya
itu disebut sebagai besaran vector. Banyak besaran vector yang akan
kita gunakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan tubuh.
Gaya yang anda gunakan untuk mendorong
teman tersebut memiliki besar dan arah. Di samping itu gaya juga
memiliki satuan sebagaimana besaran-besaran yang lainnya. Gaya memiliki
satuan Newton yang sama dengan kg.m/dt2. Pada kesempatan lain mungkin saja anda menemukan satuan gaya menjadi gr.cm/dt2.
Sekilas terlihat ada perbedaan dari kedua satuan itu walaupun sama-sama
satuan dari besaran gaya. Mengapa besaran yang sama memiliki satuan
yang berbeda ? Kajian fisika sebenarnya mengizinkan adanya perbedaan
penulisan itu. Perbedaan yang terjadi pada penulisan satuan gaya di atas
hanya pada sistim satuan yang digunakan. Kg.m/dt2 adalah
sistim satuan internasional (SI) atau sering disebut sistim MKS yang
berasal dari kata Meter Kilogram Second, sementara gr.cm/dt2 adalah
sistim CGS yang berasal dari kata Centimeter Gram Second. Beberapa
negara di Eropa menggunakan sistim satuan CGS, sementara Amerika Serikat
lebih menyukai sistim satuan MKS. Di dalam buku ini kita akan lebih
sering menggunakan sistim satuan MKS. Satuan dari besaran-besaran yang
lain dapat dilihat pada berbagai buku ajar yang ada. Di dalam dunia
kesehatan kita akan banyak berhadapan dengan satuan seperti: kg (berat
badan), oC (temperatur tubuh), cm3 (volume cairan yang akan disuntikkan ke dalam tubuh), dll.
Besaran Pokok dan Besaran TurunanBesaran yang digunakan dalam suatu perhitungan sering melibatkan besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran dasar yang tak teruraikan lagi. Besaran turunan adalah besaran dimana tersusun dari lebih dari satu besaran pokok.
Besaran Pokok
- Panjang (jarak) meter (m)
- Massa kilogram (kg)
- Waktu second (sec) atau detik
- Temperatur Kelvin (K) atau Celcius (C)
- Arus listrik Ampere (A)
- Intensitas cahaya Candela (Cd)
- Jumlah zat mole (mol)
- Kecepatan m/det
- Luas m2
- Volume m3
- Gaya kg.m/dt2
- dll.
mau tanya ,,,mbak...peran fisika dibidang kesehatan apa yah???
BalasHapusBanyak peran fisika untuk kesehatan seperti MRI, pengobatan kanker dengan menggunakan radioisotop, dan juga ada beberapa biophysics yang digunakan untuk menggantikan fungsi tubuh yang rusak, dll masih banyak lagi.
Hapus